Jakarta, sore itu...

Tidak terasa udah 8 bulan hidup di Ibukota Jakarta. Udh 8 bulan juga belajar hidup mandiri tanpa bantuan orang tua, tanpa merasakan nikmatnya masakan mamah yang selalu jadi favorite. Gak ada sama sekali pikiran bahwa akan merantau jauh ke ibukota. Terima kasih Bank Mandiri, kalau aku gak ikut program CPDK mungkin Jakarta bagiku hanya tempat wisata bukan tempat mencari sesuap nasi.

Mungkin aku bakal share sedikit tentang pekerjaanku. Aku termasuk orang beruntung yang lolos pada program calon pegawai pimpinan di Region Kalimantan atau bahasa kerennya kalau Mandirian bilangnya, aku ini adalah calon officer. Intinya rangkaian program ini aku mesti menjalani pendidikan/training selama satu tahun di Jakarta dan setelah itu baru penempatan ke Kalimantan. Takjub, kata yang aku gumamkan dalam hati saat melihat rutinitas warga Jakarta pergi bekerja setiap pagi. Ada yang pakai kendaraan pribadi, ada juga yang rela desak-desakan naik angkutan umum. Dan aku termasuk yg memakai angkutan umum untuk bekerja, ya walaupun tidak pakai desak-desakan. Syukurlah..

Tau gak kalau sore hari di Jakarta itu menjadi hal yang kusuka selama hidup di Ibukota ini. Soalnya setiap sore selalu bertemu puluhan orang bahkan ratusan orang yang dengan muka lelahnya tapi semangatnya melebihi saat pagi hari, semangat untuk pulang kerumah bertemu keluarga tentunya. Walaupun bising dan penuh asap, aku selalu menikmati jalan kaki disore hari dari halte busway menuju komplek rumah, sambil memikirkan ada apa lagi ya besok ? Bakal ketemu orang yang seperti apa lagi ya ? dan tentunya dalam hati mengucap syukur masih diberi keberuntungan dan kesehatan oleh Tuhan..